Demokrasi Kampus Bergema, STAI Sangatta Gelar Pemilu Raya

suasana registrasi pemilihan presiden BEM dan wakil presiden BEM STAI Sangatta 

LPM GAZEBO,Sangatta, Kutai Timur – Suasana penuh semangat dan demokrasi mewarnai Pemilu Raya Mahasiswa (PRM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta yang digelar pada Senin, 14 Oktober 2024. Dua pasangan calon bersaing ketat untuk memperebutkan kursi presiden dan Wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2024-2025.

Acara yang diadakan di parkiran Tarbiyah STAI Sangatta, tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga menyatukan semangat kolektif mahasiswa dalam menentukan arah kepemimpinan mereka.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan sistem aklamasi, tahun ini PRM STAI Sangatta menerapkan sistem pemilihan langsung dengan dua calon. Sistem bergilir yang diterapkan dalam proses pemungutan suara bertujuan untuk memastikan seluruh mahasiswa dapat berpartisipasi aktif. Namun, cuaca mendung yang mendampingi acara ini sedikit menghambat antusiasme beberapa mahasiswa.

Jusman, mahasiswa Prodi Ahwalul Syakhsiah (AS) semester 1, memberikan apresiasi atas konsep pemilihan bergilir yang lebih teratur. Namun, ia menyayangkan cuaca yang kurang mendukung " ini bukan pengalaman pertama saya dalam pencoblosan tapi ini pengalaman pertama saya di kampus dan harapannya agar tahun depan lebih meriah lagi" 

Senada dengan Jusman, Dewi, Kosma Prodi Ekonomi Syariah semester 5, lebih menyukai sistem pemilihan langsung tahun ini karena dinilai lebih demokratis " saya berharap pemimpin BEM terpilih dapat mendengarkan aspirasi mahasiswa dan melakukan berbagai perbaikan, terutama dalam hal infrastruktur kampus dan konsep pembelajaran, serta jangan golput karena memilih itu tidak membutuhkan waktu yg lama,tidak sampai satu jam sudah selesai" tegas nya


Ketua HMJ Tarbiah terpilih

Ketua HMJ syariah terpilih 




Seluruh mahasiswa STAI Sangatta menyambut hangat penyelenggaraan PRM ini dengan harapan besar akan lahirnya pemimpin baru yang mampu membawa perubahan signifikan bagi kampus. Mereka berharap BEM yang baru dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi dan menyuarakan aspirasi.

Ketua Panitia, Irwan B, dalam sambutannya menyampaikan perbedaan sistem pemilihan tahun ini dengan tahun lalu " tahun lalu sistem aklamasi , sedangkan tahun ini ada dua Paslon BEM sehingga ada lawan ,siapa pun yang terpilih sebagai Ketua BEM semoga dapat membawa organisasi internal kampus menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya ".ungkap irwan

 PRM STAI Sangatta bukan hanya sekadar ajang pemilihan presiden BEM, tetapi juga merupakan refleksi dari semangat demokrasi dan partisipasi mahasiswa dalam menentukan masa depan kampus. Melalui PRM ini, mahasiswa menunjukkan bahwa suara mereka sangat berarti dalam membentuk lingkungan kampus yang lebih baik.


Reporter : Nurjannah

Editor : anggun

Posting Komentar

0 Komentar