LPM GAZEBO,Sangatta- Kutai Timur, Suasana mencekam menyelimuti Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta. Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum dosen kembali mencuat dan membuat mahasiswa dan dosen resah. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa oknum dosen yang sama diduga telah melakukan tindakan serupa berulang kali.
Salah seorang dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta yang tidak mau disebutkan namanya meminta kasus tersebut segera diusut tuntas. Supaya, tidak ada korban baru yang terus dibuat trauma. Karena, menurut dia, masalah serupa sangat berdampak negatif terhadap proses belajar mengajar di lingkungan kampus.
Dalam surat gugatan yang di sampaikan kepada ketua STAI Sangatta , korban meminta ,jika dalam waktu 3×24 jam tuntutan tidak di tanggapi maka korban akan melalukan press release.
Saat ini, dugaan kasus pelecehan seksual itu sudah diketahui oleh sebagian mahasiswa baru (maba). Sehingga, masalah tersebut menimbulkan ketakutan. Bahkan, banyak maba mempertanyakan sikap tegas dari pimpinan kampus.
Menurut informan media ini,kasus dugaan pelecehan di STAI Sangatta hampir terjadi tiap tahun. Hanya saja baru berani dilaporkan saat ini.Bahkan, dosen yang diduga menjadi pelaku, adalah orang yang sama.
Ketua MPM STAI Sangatta, Zambohari, menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk berani bersuara dan melaporkan jika mengalami tindakan pelecehan. Pihak kampus, lanjutnya, akan memberikan perlindungan sampai kasus ini terselesaikan.
"laporan dari dosen atau korban, dipastikan akan diproses. Asalkan, dalam laporan tersebut melampirkan bukti yang valid. Sehingga, berkas laporan dan bukti tersebut bisa dijadikan dasar dalam proses pemeriksaan lebih lanjut"ungkapnya
Puket III yg membidangin bidang kemahasiswaan ,Zanuar Anwari menyampaikan kesedihannya atas kasus yg terjadi pada mahasiswa dan dosen "Sesuai yang sudah di sampaikan oleh ketua STAI siapa pun yang melapor baik mahasiswa,dosen ataupun yang berada di lingkungan kampus , apabila mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti saat ini segera menyampaikan nya kepada pihak kampus agar bisa ditindak lanjuti" lanjut nya.
Reporter: Anggun
0 Komentar