Aksi Mahasiswa ,buntut Dugaan Pelecehan Seksual oleh oknum dosen di kampus STAI Sangatta

aksi demo atas dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen 

LPM GAZEBO,Sangatta ,Kutai Timur - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta bergejolak. Mereka demonstrasi di kampus memprotes dugaan pelecehan seksual yang menyeret Dosen tetap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) nya Sangatta berinisial IS.

Sejumlah mahasiswa mendatangi gedung rektorat pada Sabtu (21/9/2024) pagi tadi. Mereka memaksa masuk ke dalam gedung rektorat, hingga kedalam gedung .




Massa awalnya berdemo dari satu kelas ke kelas yg lain hingga berakhir di titik kumpulnya di depan gedung rektorat dengan membawa sejumlah spanduk, di antaranya bertuliskan 'Awas Predator Sex', 'Dimana Ruang untuk Perempuan ',Adili Sampai Tuntas'.

Demo mahasiswa sempat memanas menjelang siang hari. Massa memaksa masuk ke dalam gedung rektorat karena pihak dosen atau lembaga tidak kunjung merespon.

Tak cukup sampai situ saja. Massa juga menduduki gedung rektorat dengan duduk melingkar disaat para petinggi kampus sedang merapatkan tuntutan mahasiswa.


Dosen berinisial IS dilaporkan ke ketua STAI Sangatta oleh dosen perempuan atas dugaan pelecehan seksual. Saat kegiatan Outing Class pada 14 September 2024 di pantai Teluk Lingga, Sangatta Utara,Kutai Timur.

Demo mahasiswa di depan kampus tak berlangsung lama. Sekitar pukul 11.35 WITA. massa demo membubarkan diri karena sudah menerima jawaban atas tuntutan yg telah di bawa

Pihak Lembaga dan ketua Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI )Sangatta sendiri telah mengambil sikap terkait kasus ini. Dosen tetap tersebut tertanggal hari ini Sabtu ( 21)09/24), telah di PHK." Dari awal dipanggil sampai akhir pelaku mengaku salah maka pada hari ini kami mengadakan rapat struktural untuk memastikan kepastian sanksi,hari ini STAIS mencatat sejarah bahwa pelaku dinyatakan di PHK " kata Satria ketua STAI Sangatta 

Korlap aksi, Andi Supardi, mengatakan aksi ini menuntut 4 poin." tuntutan kami ada empat poin. Satu, dalam penyelesaian proses hukum ini kami menuntut dosen yang sedang menjabat aktif ini untuk dicopot dan diberhentikan secara tidak hormat ," kata Pardi di lokasi.

Berikut 4 poin tuntutan demo mahasiswa

1. Menuntut diberikannya sanksi berat berupa pemberhentian dengan tidak hormat sebagai dosen STAI Sangatta Kutai Timur.

2. Investigasi menyeluruh terhadap kemungkinan tindakan pelecehan /kekerasan seksual di kampus STAI Sangatta Kutai Timur.

3. Menuntut dalam proses investigasi agar bebas dari konflik kepentingan pejabat dan elit kampus,menolak keterlibatan relasi kekeluargaan oknum pelaku dan pejabat kampus dalam menangani kasus investigasi kemungkinan adanya kasus pelecehan /kekerasan seksual bagi dosen dan mahasiswa lain.

4. Semua rangkaian proses dan investigasi, penanganan dan penindakan akan secara terbuka menjadi bagian dari informasi publik

Dari kejadian ini ketua STAI Sangatta berharap kepada seluruh mahasiswa agar kasus serupa yg terjadi agar segera dilaporkan agar tidak menjadi besar dan segera bisa ditindaklanjuti .


Reporter: Anggun

Posting Komentar

0 Komentar