Rail Fauzan
Ku pilih abadi dalam tulisan ini
Sebab lagi-lagi ingatan punya batasan sendiri
Kecuali satu pendidikanku dikorupsi
Pendidikanku dianak tiri-kan demi industri
Sebagian berdarah-darah jalankan kemudi
Sebagian berpesta menikmati ambisi
Sementara anak ibu pertiwi dijeruji
Para nakhoda beraliansi anarki
Katanya, Pendidikanku adalah untuk menata ketertiban dunia
Tapi riwayat itu hanya sekedar bahasa yang tak pernah tiba
Perih bertubi-tubi bertubuh reformasi yang berapi-api dulu
Pun mati..! diaborsi dalam kandungan pendidikan ku
Tapi apalah hendak dikata
Jalanku hampa distagnasi penguasa
Tak seindah diksi hujan kepada awan
Yang menjanjikan bumi pertumbuhan tanpa pertumpahan
Baru ku paham ini adalah kontradiksi dalam kebutaan
Yang dibuat kalut pembodohan yang berkabut harapan
Moral pun lambat laun hilang di atas lautan gurun fatamorgana
Sebelum puisi ini menjadi sebatas tulisan yang tak bermakna
0 Komentar