Oleh: Selvi Dera
(Prodi Manajemen Pendidikan Islam Angkatan 2022)
Luka masa kecil menganga di hati
Memar biru menghantuiku di malam hari
Tak terhitung betapa lamanya
Betapa dalam, betapa pedihnya.
Seperti jarum yang menusuk jantung
Tiap kali ku ingat kejadian itu
Aku menangis dalam keputusasaan
Ingin hidup kembali di masa lalu.
Saat itu aku masih kecil dan lemah
Tak mampu membela diri dari kekejaman
Hanya bisa menangis dan berdoa
Agar luka ini cepat sembuh dan hilang
Namun waktu tak bisa terulang
Luka masa kecil terus saja menggema
Menunjukkan betapa traumatisnya
Dan betapa baiknya jika kau bisa merindunya
Mungkin luka akan terasa lebih ringan
Jika kita mampu memaafkan dan melupakannya
Tapi kadang luka lebih dari sekadar fisik
Dan membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pulih dan kembali utuh sebagai diri kita yang baru.
0 Komentar