Sangatta (21/08/2020), Program Orientasi dan Perkenalan Kampus atau biasa disebut PROSPEK merupakan agenda tahunan dalam mengenalkan dunia Kampus kepada Mahasiswa baru. Kegiatan ini di bimbing langsung oleh Steering Comite yang beranggotakan oleh pihak Lembaga. Sedangkan Organitation Comite di pegang oleh jajaran mahasiswa.
Prospek di Kampus STAI Sangatta sudah berjalan sebanyak 14 kali. Namun berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, Prospek tahun ini menggunakan sistem daring. Hal ini melihat kondisi dimana pandemi masih belum memiliki titik terang.
Kebijakan new normal menjadi landasan utama pelaksanaan kegiatan ini melalui via daring. Hal ini bisa di lakukan dengan berbagai fasilitas dari kampus baik jaringan internet yang mumpuni dan hal pendukung lainya.
Untuk pendaftaran, peserta menggunakan metode biasa dengan datang ke kampus dengan menggunakan protokol kesehatan dan memenuhi persyaratan sebagai peserta.
Keefektifan Prospek 14 tahun ini menjadi hal yang sangat di perhatikan. Salah satu upaya panitia dengan membuat berbagai kreasi video, dan pamplet sebagai sarana yang menarik dan mudah di fahami oleh mahasiswa baru, baik hal teknis, maupun hal administratif lainya.
“Dizaman sekarang video singkat dan konten menarik di sosial media harus di maksimalkan untuk memudahkan pemahaman mahasiswa baru menyerap info maupun materi,” Ujar Fakih sebagai anggota seksi publikasi, dekorasi, dan dokumentasi (Pubdekdok) dalam kegiatan ini.
Seluruh kegiatan baik mulai Teknikal Meeting hingga pelaksanaanya menggunakan aplikasi virtual meeting dan berbagai aplikasi pendukung lainya seperti WhatsApp dan Instagram. Penggunaan aplikasi aplikasi menjadi platform terbaik menurut panitia untuk mensukseskan Kegiatan Prospek 14 tadi.
“Kegiatan Prospek tahun ini menggunakan WhatsApp sebagai pendekatan intens dengan peserta, Instagram sebagai media informasi, dan Virtual Meeting Zoom untuk penyampaian materi kepada para mahasiswa baru,” Ujar Iswatun Hasanah selaku Koordinator seksi Acara Prospek 14 dalam rapat koordinasi.
Walaupun menggunakan metode daring, Prospek 14 diharapkan bisa tetap di ikuti dengan semangat yang tinggi hingga tidak menghilangkan esensi dari pengenalan kampus dan orientasi bagi siswa yang memiliki gelar baru.
Di sisi lain jangan sampai Prospek 14 ini hanya sebagai kegiatan yang bersifat formalitas, mengingat materi materi dasar dalam Prospek sangat bermanfaat sebagai bekal mahasiswa baru nantinya.
Disini mahasiswa baru juga diharapkan sadar akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang dapat melek untuk menyuarakan suara masyarakat dan peduli terhadap lingkungan di sekitar dan tidak menjadi mahasiswa apatis yang mementingkan diri sendiri.
“Harapan saya Prospek dengan menggunakan metode daring ini tidak kehilangan esensinya, dimana orientasi mahasiswa baru bisa benar benar melekat pada setiap individu dan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perubahan sosial. Disamping itu Prospek 14 adalah alat untuk mendekatkan kampus kepada warga barunya.” Ujar saudara Andre Winarto, Ketua Panitia Prospek 14 sekaligus Wakil Presiden BEM ini dalam wawancara seusai rapat panitia Jumat, 21 Agustus 2020. (KAF)
0 Komentar